Popular Posts

Menu

RSS

seputar informasi


Jam Kiamat Maju Dua Menit

Dunia makin mendekati kiamat akibat nuklir atau lingkungan, kelompok ilmuwan terkemuka dunia–termasuk Stephen Hawking–memperingatkan hal ini dua hari silam. Peringatan itu diungkapkan secara simbolis dengan memutar jarum jam selama 2 menit sehingga sekarang berada pada posisi pukul 11.55.
Jam itu dibuat buletin Ilmuwan Atom, media ahli nuklir yang takut perang nuklir yang terbit pada 1945. Saat itu ancaman perang nuklir antara Amerika Serikat dan Uni Soviet sedang tinggi-tingginya.
Sejak Uni Soviet bubar pada 1991, ancaman nuklir sedikit lenyap, tapi dunia tidak aman sepenuhnya. Buletin ini belakangan menjadi organisasi yang memusatkan perhatian pada ancaman peradaban manusia dari sumber lain, seperti lingkungan.

Sebagai simbol tingkat ancaman terhadap bumi, mereka membuat jam kiamat. Jam itu tidak disimpan di mana pun, tapi hanya menjadi simbol yang dimunculkan pada logo, publikasi, atau replika. Saat pertama dibuat pada 1947, jam itu berada pada posisi 7 menit sebelum pukul 12.00. Sejak itu, sudah 18 kali posisi jarum diubah. Kadang maju, kadang mundur.

Posisi terburuk terjadi saat Perang Dingin berada pada puncaknya, 1953, dengan 2 menit dari pukul 12.00. Posisi terbaik terjadi saat Uni Soviet bubar dengan 17 menit dari pukul 12.00. Antara 1991 dan pekan ini, tiga kali jarum jam ini dimajukan. Kecemasan perang nuklir masih ada karena kecurigaan Barat terhadap Korea Utara dan Iran.
Sekarang ancaman terbesar datang dari kerusakan lingkungan yang mengakibatkan pemanasan global. “Teror hanya membunuh ratusan atau ribuan orang,” kata Hawking. “Pemanasan global bisa membunuh jutaan orang. Kita mestinya lebih takut pada pemanasan global dibanding perang terhadap teroris.”


Sumber Artikel:Posted by joksant pada Januari 24, 2007

Tentang “Segitiga Bermuda

Sebenarnya tempat misteri ini tak benar bila dikatakan segitiga, sebab batas-batas dari petunjuk kapal-kapal atau pesawat terbang yang hilang lebih dari bentuk segitiga itu. Segitiga itupun hanya merupakan imajinasi saja. Bila kita ambil peta, kita buka di bagian Amerika Tengah, di sana terdapat banyak kepulauan Hindia Barat. Untuk mengetahui bagaimana bentuk dari Segitiga Bermuda itu, kita tarik garis dari kota Miami ke kota San Juan di Puerto Rico; dari San Juan ke pulau Bermuda; dan kembali ke Miami di daerah Florida, Amerika. Meskipun sebenarnya misteri Segitiga Bermuda ini “milik” orang Amerika, tak apalah kita turut memperbincangkannya. Sebenarnya tempat semacam ini ada pula di tempat lain, juga di Amerika, yaitu di sebuah danau
yang bernama Ontario, bahkan lebih “mengerikan” dari Segitiga Bermuda.

Dari berbagai kesimpulan, jarum kompas dan peralatan pesawat yang akan hilang selalu mendapat gangguan dan mereka seperti tak melihat air dan dari gejalan ini disimpulkan, di dasar laut sana tentu terdapat sebuah medan magnetik yang kuat sekali, yang sanggup mengganggu kompas atau menarik kapal itu sampai ke dasar laut yang dalam.

Tak cukup bila saya menguraikan seluruh peristiwa, dan itu juga tak menjurus pada masalah penyelesaian. Tetapi mengenai peristiwa bentuk gaib di Segitiga bermuda ini dapat dikemukakan dan mungkin teori-teori yang banyak mengenai Segitiga Bermuda. Mungkin di udara terdapat semacam gangguan atmosfir yang berupa “lubang di langit”. Ke lubang itulah pesawat terbang masuk tanpa sanggup untuk keluar lagi. Dari misteri “Lubang di Langit” ini membentuk sebuah teori tentang adanya semacam perhubungan antara dunia dengan dimensi lain. lubang di Langit itu dianggap semacam alat transportasi seperti tampak di film Star Trek. Ataukah bentuk Lubang di Langit itu UFO? Orang sering menghubungkan hilangnya pesawat kita dengan munculnya UFO. Lantas, apakah hilangnya mereka itu karena diculik oleh UFO? Malah hasilnya hanya mendapat pertanyaan tanpa jawaban.


Ada tempat di Segitiga Bermuda yang disebut Tongue of the Ocean atau “Lidah Lautan”. Lidah Lautan mempunyai jurang bawah laut (canyon) Bahama. Ada beberapa peristiwa kecelakaan di sana. Tidak banyak yang belum diketahui tentang Segitiga Bermuda, sehingga orang menghubungkan misteri Segitiga Bermuda ini dengan misteri lainnya. Misalnya saja misteri Naga Laut yang pernah muncul di Tanjung Ann, Massachussets AS, pada bulan Agustus 1917. Mungkinkah naga laut ini banyak meminta korban itu? Ataukah arus Cromwell di Lautan Pasifik yang menyebabkan adanya gelombang lautan disitu atau angin topan, gempa bumi di dasar lautan? Tak ada orang yang tahu.
Konon di sekitar kepulauan Bahama terdapat blue hole, yaitu semacam gua lautan. Dulu gua ini memang sungguh ada, tetapi setelah jaman es berlalu, gua ini terendam. Arus didalamnya sangat kuat dan sering membuat pusaran yang berdaya hisap. banyak kapal-kapal kecil atau manusia yang terhisap ke dalam blue hole itu tanpa daya, dan anehnya kapal-kapal kecil yang terhisap itu akan muncul kembali ke permukaan laut selang beberapa lama. Tapi yang menimbulkan pertanyaan ialah: Mungkinkah Blue Hole ini sanggup menelan kapal raksasa ke dasar lautan?


Sumber Artikel:Posted by joksant pada Januari 24, 2007



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar